nuzulul qur'an

5 Hikmah Peringatan Nuzulul Qur’an




Dalam bulan suci Ramadhan, ketika umat Islam sedang menunaikan ibadah puasa sebulan penuh, selalu ada momen peringatan Nuzulul Qur’an. Nuzulul Qur’an adalah peristiwa turunnya kitab suci Alqur’an kepada Nabi Muhammad Saw. Peristiwa ini terjadi pada bulan Ramadhan, pada malam Lailatul Qadar.

Nuzulul Qur’an adalah peringatan turunnya kitab suci Al-Qur’an pertama kali kepada Nabi Muhammad SAW. Peringatan ini dirayakan setiap tahun pada tanggal 17 Ramadan dalam kalender Hijriyah. Pada saat ini, umat Muslim di seluruh dunia mengingat momen penting dalam sejarah Islam di mana Al-Qur’an pertama kali diturunkan.




Menurut sejarah, turunnya Alqur’an pertama kali dimulai pada tahun 610 Masehi saat Nabi Muhammad sedang bermeditasi di gua Hira, dan berlanjut selama 23 tahun hingga beliau wafat pada tahun 632 Masehi. Dalam proses turunnya Alqur’an, malaikat Jibril datang memberikan wahyu kepada Nabi Muhammad Saw secara bertahap.

Nuzulul Qur’an mempunyai makna yang sangat penting bagi umat Islam, karena Alqur’an adalah pedoman hidup utama bagi umat Islam dan menjadi sumber hukum tertinggi dalam Islam. Oleh karena itu, peristiwa Nuzulul Qur’an dianggap sangat bersejarah dan penting bagi umat Islam.




Setiap tahunnya, umat Islam memperingati Nuzulul Qur’an pada malam 17 Ramadhan dengan melakukan berbagai kegiatan, seperti khataman Alqur’an, tadarus Alqur’an, serta menyelenggarakan berbagai acara keagamaan seperti pengajian dan ceramah agama. Hal ini dilakukan sebagai wujud syukur kepada Allah SWT atas karunia-Nya yang begitu besar berupa Alqur’an, serta untuk memperdalam pemahaman tentang ajaran-ajaran Alqur’an dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Peringatan Nuzulul Qur’an juga menjadi kesempatan bagi umat Muslim untuk memperdalam pemahaman tentang Al-Qur’an. Selain mengikuti kegiatan keagamaan, seperti tadarus Al-Qur’an, kajian kitab, dan pengajian, umat Muslim juga melakukan berbagai kegiatan sosial untuk memperkuat ukhuwah Islamiyah dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

 

Perlukah Nuzulul Qur’an Diperingati?




Tidak ada kewajiban bagi umat Islam untuk memperingati Nuzulul Qur’an secara khusus, karena peristiwa ini tidak termasuk dalam salah satu rukun Islam atau pun rukun iman. Namun demikian, memperingati Nuzulul Qur’an dapat menjadi salah satu cara untuk menunjukkan rasa syukur dan penghormatan terhadap Alqur’an sebagai sumber ajaran utama dalam agama Islam.

Selain itu, peringatan Nuzulul Qur’an juga dapat menjadi momen untuk memperdalam pemahaman tentang ajaran-ajaran Alqur’an, meningkatkan kecintaan kepada Alqur’an, serta merenungkan makna-makna yang terkandung dalam Alqur’an. Selama bulan Ramadhan, umat Islam juga dianjurkan untuk meningkatkan kegiatan membaca, mempelajari, dan merenungkan Alqur’an, sehingga dapat menjadikan diri lebih dekat dengan Allah SWT.




Namun, perlu diingat bahwa memperingati Nuzulul Qur’an tidak boleh menjadi ritual atau tradisi semata tanpa adanya pemahaman dan pengamalan terhadap ajaran-ajaran Alqur’an itu sendiri. Sebagai umat Islam, kita harus memahami bahwa Alqur’an adalah panduan hidup utama bagi kita dalam menjalani kehidupan di dunia ini, sehingga kita harus senantiasa mempelajarinya dan mengamalkannya dengan sungguh-sungguh.




Hikmah Memperingati Nuzulul Qur’an

Memperingati Nuzulul Qur’an memiliki banyak hikmah yang dapat diambil, di antaranya:

Meningkatkan kecintaan kepada Alqur’an

Dengan memperingati Nuzulul Qur’an, umat Islam diingatkan akan pentingnya Alqur’an sebagai sumber ajaran utama dalam agama Islam. Hal ini dapat memotivasi umat Islam untuk lebih mencintai Alqur’an dan menjadikannya sebagai panduan hidup utama dalam kehidupan sehari-hari.

Nuzulul Qur'an Tadarus Alqur’an

Merenungkan makna-makna Alqur’an

Nuzulul Qur’an juga dapat menjadi momen untuk merenungkan makna-makna yang terkandung dalam Alqur’an. Dengan membaca dan mempelajari Alqur’an lebih dalam, umat Islam dapat memahami ajaran-ajaran yang terkandung di dalamnya, serta mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.




Meningkatkan kualitas ibadah

Memperingati Nuzulul Qur’an juga dapat meningkatkan kualitas ibadah umat Islam. Dengan memperbanyak membaca dan mempelajari Alqur’an, umat Islam dapat lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT, serta memperbaiki kualitas ibadah mereka.

Mengingat sejarah Islam

Nuzulul Qur’an juga merupakan sejarah penting dalam perkembangan Islam. Dengan memperingatinya, umat Islam diingatkan akan perjuangan dan pengorbanan para sahabat dan ulama dalam menyebarkan ajaran Islam, serta mengenang jasa-jasa mereka dalam menjaga kemurnian Alqur’an.

Meningkatkan solidaritas umat Islam

Memperingati Nuzulul Qur’an juga dapat meningkatkan solidaritas umat Islam. Dalam momen ini, umat Islam dapat berkumpul dan beribadah bersama-sama, serta saling menguatkan dalam menjalani kehidupan sebagai umat Muslim.



Dengan demikian, memperingati Nuzulul Qur’an bukan hanya sekadar ritual atau tradisi semata, tetapi juga memiliki banyak hikmah dan manfaat yang dapat meningkatkan kualitas kehidupan beragama umat Islam.




Dalil tentang Peringatan Nuzulul Qur’an

Tidak ada dalil khusus dalam Alqur’an atau hadits yang mewajibkan umat Islam untuk memperingati Nuzulul Qur’an secara khusus. Namun demikian, sebagai sejarah penting dalam perkembangan Islam dan sebagai momen untuk memperbanyak membaca dan mempelajari Alqur’an, memperingati Nuzulul Qur’an dianggap sebagai suatu kegiatan yang positif dan dianjurkan.

Selain itu, terdapat juga beberapa hadits yang mengarahkan umat Islam untuk lebih memperbanyak membaca dan mempelajari Alqur’an, seperti hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah, bahwa Rasulullah Saw bersabda:

اقْرَءُوا الْقُرْآنَ فَإِنَّهُ يَأْتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ شَفِيعًا لِأَصْحَابِهِ

“Bacalah Alqur’an, karena sesungguhnya Alqur’an akan datang pada hari Kiamat sebagai pemberi syafaat bagi orang-orang yang sering membacanya.” (HR. Ahmad, Tirmidzi, Ibnu Majah).




Dari hadits ini, dapat diambil kesimpulan bahwa memperbanyak membaca Alqur’an sangat dianjurkan dalam Islam. Oleh karena itu, memperingati Nuzulul Qur’an dapat dijadikan sebagai momen untuk lebih memperbanyak membaca dan mempelajari Alqur’an, sehingga dapat mendapatkan berbagai keutamaan dan manfaat dari membaca Alqur’an.

Sebagai umat Muslim, peringatan Nuzulul Qur’an harus menjadi momen refleksi dan introspeksi diri. Kita harus selalu berupaya untuk mengamalkan ajaran-ajaran Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari, agar hidup kita menjadi lebih baik dan bermanfaat bagi orang lain.

Selain itu, kita juga harus selalu menjaga kesucian Al-Qur’an dengan tidak menggunakannya untuk tujuan yang salah, seperti memfitnah, mengadu domba, atau memprovokasi kerusuhan. Al-Qur’an adalah kitab suci yang harus dihormati dan dijadikan sebagai pedoman hidup yang benar.




Cara Membumikan Alqur’an

Membumikan Alqur’an dapat dilakukan dengan berbagai cara, antara lain:

Pertama, Membaca Alqur’an secara rutin

Salah satu cara membumikan Alqur’an adalah dengan membacanya secara rutin, baik setiap hari maupun pada waktu-waktu khusus seperti saat menjelang tidur, bangun tidur, atau ketika sedang menghadapi masalah. Dengan membaca Alqur’an secara rutin, kita akan semakin mengenal dan memahami ajaran-ajaran yang terkandung di dalamnya.

BACA JUGA: tadarus alqur’an

Kedua, Memahami makna Alqur’an

Selain membaca Alqur’an, kita juga perlu memahami makna dari setiap ayat yang terkandung di dalamnya. Untuk itu, kita dapat membaca tafsir Alqur’an atau meminta bantuan kepada ustadz atau tokoh agama yang lebih berpengalaman dalam memahami Alqur’an.




Ketiga, Mengamalkan ajaran Alqur’an

Salah satu bentuk penghormatan terhadap Alqur’an adalah dengan mengamalkan ajaran-ajaran yang terkandung di dalamnya. Oleh karena itu, kita perlu mempraktikkan nilai-nilai kebaikan yang diajarkan dalam Alqur’an, seperti menjaga hubungan baik dengan sesama, berbuat kebaikan, dan memperbanyak ibadah.

Keempat, Menjaga kebersihan Alqur’an

Alqur’an merupakan kitab suci yang harus dijaga kebersihannya. Oleh karena itu, kita perlu menjaga kebersihan Alqur’an dengan menempatkannya pada tempat yang bersih dan menjaga kebersihan tangan saat membaca atau memegang Alqur’an.




Kelima, Memberikan penghormatan yang layak terhadap Alqur’an

Selain itu, kita juga perlu memberikan penghormatan yang layak terhadap Alqur’an. Misalnya, dengan tidak meletakkan Alqur’an di tempat yang tidak pantas, tidak menuliskan sesuatu di dalamnya, atau memperlakukan Alqur’an dengan tidak pantas.




Dengan melakukan berbagai cara tersebut, kita dapat membumikan Alqur’an dan menjadikannya sebagai panduan hidup yang selalu menginspirasi kita dalam setiap langkah hidup kita. (*)

 

Kreator/Editor : Dezete

Image : Republika

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top
Scroll to Top