Abu Hurairah Sang Rawiyatul Islam

Abu Hurairah Sang Rawiyatul Islam

Abu Hurairah Sang Rawiyatul Islam. Abu Hurairah termasuk sosok yang menempati posisi penting dalam sejarah Islam. Dari tangan beliau pesan-pesan Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَ  dalam bentuk hadits bisa sampai kepada umat Islam. Semangat untuk mempelajari ajaran Islam begitu kuat, sehingga beliau enggan lepas dan jauh dari Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَ. Di manapun Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَ berada hampir di sana ada Abu Hurairah. Sehingga beberapa ahli sejarah Islam menyebut, Abu Hurairah sekaligus merupakan Katib (sekretaris) Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَ Kedeketan beliau dengan Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَ, tak lain dalam rangka mengumpulkan hadist atau perkataan (qauli) Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَ maupun segala peristiwa/kejadian yang melingkupi beliau selama hidup, seperti fi’li (perbuatan), taqriri (ketetapan) beliau dan sebagainya.

Enam Jenis Hadits

Tak hanya itu, bahkan pengertian hadits itu bisa lebih luas dari itu. Setidaknya terdapat 6 jenis hadits, sebagai berikut:

  1. Hadits Qauli,

    yaitu hadits yang berdasarkan segala bentuk perkataan atau ucapan yang disandarkan kepada Rasulullah. Hadits ini berisi berbagai tuntunan, petunjuk syara’, peristiwa, dan kisah yang berkaitan dengan aspek akidah, syariat, maupun akhlak.

  2. Hadits Fi’li,

    yaitu hadits yang berdasarkan segala perbuatan yang disandarkan kepada Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَ. Hadits ini mengandung berita tentang perbuatan Rasulullah yang menjadi panutan perilaku para sahabat pada saat itu. Sekaligus, menjadi panduan bagi umat muslim untuk meneladaninya.

  3. Hadits Taqriri,

    yaitu hadits yang mengandung ketetapan Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَ terhadap apa yang datang atau dilakukan oleh para sahabatnya. Seperti, sikap Rasulullah yang membiarkan suatu perbuatan yang dilakukan oleh para sahabatnya tanpa mengintervensi atau pun membenarkannya.

  4. Hadits Hammi,

    yaitu hadits yang berupa keinginan atau hasrat Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَ  yang belum terealisasikan, seperti halnya saat berpuasa tanggal 8 Dzulhijjah (Tasu’a).

  5. Hadits Ahwali,

    pada dasarnya hadits yang tidak mencakup empat hadits sebelumnya. Hadits kategori ini biasanya menceritakan sifat dan kepribadian serta keadaan fisik Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَ.

  6. Hadits Qudsi,

    Secara bahasa, qudsi bermakna suci. Hadits qudsi didefinisikan oleh sejumlah ulama sebagai sesuatu yang diberitakan Allah SWT kepada Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَ selain Al Quran yang isinya disusun oleh Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَ. Hadits ini juga kerap disebut sebagai hadits Ilahiyah atau hadits Rabbaniyah karena datangnya dari Allah SWT.

1 thought on “Abu Hurairah Sang Rawiyatul Islam”

  1. Pingback: Asmaul Husna - Bukhari Muslim

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top
Scroll to Top