Asmaul Husna

Asmaul Husna

Asmaul Husna. Secara harfiah, Asmaul Husna adalah nama-nama Allah yang baik dan agung sesuai dengan sifat-sifat-Nya. Nama-nama Allah yang agung dan mulia itu merupakan suatu kesatuan yang menyatu dalam kebesaran dan kehebatan Allah, Allah sebagai pencipta dan pemelihara alam semesta beserta segala isinya.

Dalam agama Islam, Asmaul husna adalah sembilan puluh sembilan (99) asma (nama) Allah SWT .

 

Sejak lama sekali, para ulama telah banyak membahas dan menafsirkan nama-nama ini. Meskipun timbul perbedaan pendapat tentang jumlah nama itu, Ada yang berpendapat jumlahnya sebanyak  132 nama, ada yang yang berpendapat sebanyak 200 nama, bahkan hingga 1.000 nama. Namun menurut mereka, yang terpenting adalah hakikat Zat Allah SWT yang harus dipahami dan dimengerti oleh orang-orang yang beriman.

Para ulama menekankan bahwa Allah adalah pencipta dan penguasa alam yang abadi dan alam yang fana. Semua nilai kebenaran mutlak hanya ada (dan bergantung) pada-Nya. Dengan demikian, Allah Maha Tinggi, tapi juga Allah Maha Dekat, Allah Maka Kuasa, tapi juga Allah Maha Pengasih dan Penyayang. Sifat-sifat Allah dijelaskan dengan istilah Asmaaul Husna, yaitu nama-nama yang baik.

Ayat Al-Qur’an tentang Asmaul Husna

Di dalam Al-Qur’an terdapat setidaknya 3 ayat yang berisi mengenai Asmaul Husna. Yaitu antara lain ada di dalam Surat Thaha ayat 8, Surat Al-Isra ayat 110, dan Surat Al-A’raf ayat 180.

    1. Surat Thaha ayat 8

      اَللّٰهُ لَاۤ اِلٰهَ اِلَّا هُوَ ​ؕ لَـهُ الۡاَسۡمَآءُ الۡحُسۡنٰى‏

       (Dialah) Allah, tidak ada tuhan selain Dia, yang mempunyai nama-nama yang terbaik.  (QS Thaha :8)

    2. Surat Al Israa ayat 110

    3.  

قُلِ ادۡعُوا اللّٰهَ اَوِ ادۡعُوا الرَّحۡمٰنَ​ ؕ اَ يًّا مَّا تَدۡعُوۡا فَلَهُ الۡاَسۡمَآءُ الۡحُسۡنٰى ​ۚ وَلَا تَجۡهَرۡ بِصَلَاتِكَ وَلَا تُخَافِتۡ بِهَا وَابۡتَغِ بَيۡنَ ذٰ لِكَ سَبِيۡلًا‏

Katakanlah (Muhammad), “Serulah Allah atau serulah Ar-Raḥmān. Dengan nama yang mana saja kamu dapat menyeru, karena Dia mempunyai nama-nama yang terbaik (Asmāul Ḥusnā) dan janganlah engkau mengeraskan suaramu dalam salat dan janganlah (pula) merendahkannya dan usahakan jalan tengah di antara kedua itu.”  (QS. Al-Isra:110)

Menurut Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta’dzhim Al-Qur’an, ayat Al-Isra 110 ini mengandung perintah kepada Nabi Muhammad SAW untuk mengatakan kepada orang-orang musyrik mengenai nama-nama Allah, sebagai berikut :

“ Hai Muhammad, katakanlah kepada orang-orang musyrik yang mengingkari nama Ar-Rahman : Serulah Allah dengan seruan ‘ya Allah’ atau ‘ya Rahman’; dengan mana saja dari dua nama ini kamu menyeru-Nya, maka kamu sedang menyeru satu Tuhan, sebab seluruh nama-nama Allah merupakan nama yang baik.”

Sedangkan menurut Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah, asbabul nuzul ayat ini adalah sebagai berikut :

BACA JUGA : ORANG MUKMIN DI AKHIRAT PASTI DAPAT MELIHAT ALLAH SWT

“(Katakanlah: “Serulah Allah atau serulah Ar-Rahman). Ibnu Abbas meriwayatkan: suatu hari Rasulullah melaksanakan shalat di Makkah, lalu beliau berkata dalam doanya: “Ya Allah Ya Rahman.” Maka orang-orang musyrik berkata: “lihatlah pada orang yang keluar dari agama nenek moyangnya ini, dia melarang kita untuk menyembah dua tuhan, sedangkan dia sendiri menyembah dua tuhan (yakni Allah dan Rahman).” Maka Allah menurunkan ayat ini, yang maknanya adalah dua nama ini sama-sama dibolehkan dalam penyebutannya dan penggunaannya untuk berdoa. (Dengan nama yang mana saja kamu seru). Yakni nama yang mana saja dari asma’ul husna yang kalian pakai untuk berdoa tidaklah suatu masalah bagi kalian. (Dia mempunyai al asmaaul husna), Dan yang dimaksud dengan asma’ul husna (nama-nama yang baik) adalah keesaannya dalam sifat-sifat keagungan dan kemuliaan.

    1. Surat Al-A’raf ayat 180

    1.  

وَلِلّٰهِ الۡاَسۡمَآءُ الۡحُسۡنٰى فَادۡعُوۡهُ بِهَا​   وَذَرُوا الَّذِيۡنَ يُلۡحِدُوۡنَ فِىۡۤ اَسۡمَآٮِٕهٖ​ ؕ سَيُجۡزَوۡنَ مَا كَانُوۡا يَعۡمَلُوۡنَ‏

Hanya milik Allah asmaaul husna, maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut asmaaul husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam (menyebut) nama-nama-Nya. Nanti mereka akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan. (QS. Al-A’raf:180)

Menurut Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia, disebutkan : Dan Allah memiliki nama-nama yang paling baik yang menunjukan kesempurnaan keagunganNya, dan tiap-tiap namaNya adalah baik. Maka mintalah kepadaNya dengan nama-namaNya, apa yang kalian kehendaki.

Dan tinggalkanlah orang-orang yang melakukan perubahan dalam nama-namaNya dengan menambahi atau mengurangi atau menyelewengkannya, seperti dengan cara menamai dengannya sesuatu yang tidak pantas menyandangnya, seperti penamaan kaum musyrikin dengannya terhadap tuhan-tuhan mereka atau diadakan untuknya makna yang tidak dikehendaki Allah dan rasulNya.

Karenanya,mereka akan diberi balasan atas perbuatan-perbuatan buruk mereka yang mereka lakukaan di dunia, seperti kekafiran kepada Allah dan penyelewengan terhadap nama-namaNya serta mendustakan RasulNya.

Referensi : https://tafsirweb.com

 

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top
Scroll to Top