berorganisasi

Berorganisasi Dalam Pandangan Islam

Isi Artikel



Secara umum, berorganisasi dalam kehidupan sehari-hari dapat membantu kita menjadi lebih efektif, teratur, dan terkontrol. Dengan memiliki sistem dan rencana yang jelas, kita dapat mengatur waktu dan sumber daya dengan lebih efisien, menghindari kekacauan dan kebingungan, dan meningkatkan kemampuan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Organisasi juga membantu mengurangi stres dan kecemasan yang mungkin muncul karena ketidakpastian dan ketidakjelasan dalam hidup. Dengan memiliki rencana dan sistem yang teratur, kita dapat merasa lebih tenang dan fokus pada tugas-tugas penting tanpa terganggu oleh masalah kecil.

Namun, penting juga untuk diingat bahwa setiap orang memiliki gaya dan preferensi yang berbeda dalam mengorganisasi hidup mereka. Yang penting adalah mencari sistem yang cocok dengan kebutuhan dan gaya hidup kita sendiri, dan kemudian secara konsisten menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari untuk mencapai hasil yang diinginkan.

Urgensi Berorganisasi

Berorganisasi memiliki banyak urgensi dan arti penting yang mungkin tidak dapat dipungkiri dalam kehidupan manusia, terutama dalam konteks sosial, ekonomi, dan politik. Berikut adalah beberapa urgensi dan pentingnya berorganisasi:



Meningkatkan efektivitas dan efisiensi

Organisasi memberikan kesempatan untuk bekerja secara bersama-sama dengan tujuan yang sama dan membuat sumber daya yang tersedia menjadi lebih efektif dan efisien. Dengan berorganisasi, orang dapat berkolaborasi, mengkoordinasikan tugas, dan memanfaatkan keahlian masing-masing untuk mencapai tujuan secara lebih efektif.

Memberikan dukungan dan perlindungan

Organisasi dapat memberikan dukungan dan perlindungan bagi anggotanya. Ini dapat berupa dukungan moral, finansial, atau bahkan hukum. Misalnya, anggota serikat buruh dapat memperoleh perlindungan hukum terhadap diskriminasi di tempat kerja atau upah yang tidak adil.

Meningkatkan kesadaran

Organisasi juga dapat meningkatkan kesadaran tentang isu-isu sosial, politik, dan lingkungan. Dengan berorganisasi, orang dapat meningkatkan pemahaman mereka tentang masalah yang penting bagi mereka, serta menyebarkan informasi dan memobilisasi tindakan.




Memberikan pengaruh politik

Organisasi dapat memberikan pengaruh politik yang signifikan. Misalnya, serikat buruh/pekerja atau karyawan dapat mempengaruhi kebijakan dan undang-undang yang berkaitan dengan hak pekerja, atau organisasi lingkungan dapat mempengaruhi kebijakan dan tindakan untuk melindungi lingkungan.

Mendorong pertumbuhan pribadi

Berorganisasi juga dapat membantu anggotanya untuk tumbuh secara pribadi dan profesional. Organisasi dapat menyediakan peluang untuk mengembangkan keterampilan baru, memperluas jaringan sosial, dan memperoleh pengalaman yang berharga.

Meningkatkan kualitas hidup

Organisasi juga dapat memberikan manfaat sosial dan psikologis bagi anggotanya. Misalnya, organisasi olahraga dapat membantu anggotanya untuk memperbaiki kesehatan dan kondisi fisik mereka, sementara organisasi agama dapat memberikan dukungan spiritual dan emosional.

Secara keseluruhan, urgensi dan pentingnya berorganisasi sangat beragam, tergantung pada konteks dan jenis organisasi yang terlibat. Namun, berorganisasi dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi individu dan masyarakat secara keseluruhan.




Bisakah Kita Hidup Tanpa Organisasi?

Secara teknis, mungkin seseorang dapat hidup tanpa tergabung dalam organisasi formal seperti perusahaan, lembaga pemerintah, lembaga swadaya maupun lembaga amal dan keagamaan. Namun, dalam praktiknya, organisasi menjadi sangat penting dalam membantu kita mencapai tujuan dan memenuhi kebutuhan kita sebagai individu dan sebagai masyarakat.

Setidaknya organisasi dapat memberikan manfaat seperti:

  • Kesempatan untuk belajar dan berkembang. Organisasi sering menyediakan pelatihan dan pengembangan keterampilan, dan juga memberikan kesempatan untuk memperoleh pengalaman dan pengetahuan baru.
  • Akses ke sumber daya. Organisasi dapat memberikan akses ke sumber daya seperti modal, teknologi, atau sumber daya manusia yang memungkinkan kita untuk mencapai tujuan yang sulit dicapai sendiri.
  • Jaringan dan hubungan. Bergabung dengan organisasi dapat membantu membangun jaringan dan hubungan dengan orang lain yang memiliki minat atau tujuan yang sama, dan dapat membantu memperluas jangkauan dan pengaruh kita.
  • Peningkatan kesejahteraan sosial. Organisasi juga dapat memberikan manfaat sosial seperti meningkatkan kesejahteraan masyarakat, membantu orang yang membutuhkan, atau memberikan dukungan untuk pengembangan komunitas.

Oleh karena itu, meskipun seseorang mungkin dapat hidup tanpa tergabung dalam organisasi formal, bergabung dengan organisasi dapat memberikan banyak manfaat dan membantu kita mencapai tujuan dan memenuhi kebutuhan kita sebagai individu dan sebagai masyarakat.




Perbedaan Hidup Tanpa Organisasi dan Dengan Berorganisasi

Hidup tanpa organisasi dan hidup dengan tergabung dalam organisasi memiliki perbedaan yang signifikan dalam hal cara hidup, interaksi sosial, dan pencapaian tujuan.

Cara Hidup

Hidup tanpa organisasi cenderung lebih individualistis, di mana seseorang mungkin lebih bergantung pada diri sendiri dan keputusan yang diambilnya. Di sisi lain, hidup dengan berorganisasi cenderung lebih kooperatif dan kolaboratif, di mana seseorang harus mempertimbangkan kepentingan kelompok atau organisasi di mana ia tergabung.

Interaksi Sosial

Hidup tanpa organisasi dapat menghasilkan kurangnya interaksi sosial, keterbatasan jaringan, dan isolasi dari masyarakat lebih luas. Di sisi lain, hidup dengan berorganisasi dapat meningkatkan interaksi sosial, membuka peluang untuk memperluas jaringan, dan memberikan akses ke sumber daya sosial yang lebih besar.

Pencapaian Tujuan

Hidup tanpa organisasi dapat menghasilkan kebebasan untuk mengambil keputusan secara mandiri, tetapi juga dapat menghasilkan keterbatasan dalam mencapai tujuan yang lebih besar. Di sisi lain, hidup dengan berorganisasi dapat membantu mencapai tujuan secara lebih efektif dengan memanfaatkan sumber daya yang lebih besar dan membangun kekuatan bersama.



Secara keseluruhan, hidup dengan berorganisasi memiliki manfaat yang signifikan dalam membantu individu mencapai tujuan dan memenuhi kebutuhan sosialnya, meskipun juga mengharuskan seseorang untuk mempertimbangkan kepentingan kelompok atau organisasi di mana ia tergabung. Sementara itu, hidup tanpa organisasi dapat memberikan kebebasan dan mandiri, tetapi juga dapat menghasilkan keterbatasan dan kurangnya dukungan sosial.

berorganisasi




Peran Organisasi Kemasyarakatan Keagamaan (Ormas Keagamaan)

Organisasi kemasyarakatan keagamaan (ormas keagamaan) memainkan peran penting dalam kehidupan masyarakat, terutama dalam konteks kehidupan beragama. Di Indonesia sendiri banyak organisasi kemasyarakatan keagamaan, baik di Islam, Kristen maupun lainnya. Di Islam, misalnya terdapat ormas Islam yang besar seperti Muhammadiyah, NU, Persis, Al-Isyad, Al-Washliyah, Hidayatullah dan lainnya. Berikut adalah beberapa peran utama ormas keagamaan:

Mewadahi praktik keagamaan

Ormas keagamaan memainkan peran penting dalam memfasilitasi praktik keagamaan, seperti ibadah dan pengajaran agama. Ormas keagamaan dapat memberikan sarana dan prasarana bagi masyarakat untuk beribadah dan belajar agama.

Meningkatkan kesadaran agama

Ormas keagamaan juga dapat meningkatkan kesadaran agama dan moralitas di masyarakat. Ormas keagamaan dapat memberikan penyuluhan, seminar, dan ceramah keagamaan yang bertujuan untuk memperkuat keyakinan dan mengajarkan nilai-nilai agama.

Menjaga harmoni sosial

Ormas keagamaan dapat membantu menjaga harmoni sosial di masyarakat dengan mempromosikan toleransi antarumat beragama dan mendukung dialog antaragama. Ormas keagamaan dapat memberikan dukungan dan bantuan dalam situasi-situasi konflik antarumat beragama.

Memberikan bantuan sosial

Ormas keagamaan juga dapat memberikan bantuan sosial bagi masyarakat yang membutuhkan. Ormas keagamaan dapat memberikan dukungan dalam bentuk donasi, program bantuan masyarakat, dan bantuan kemanusiaan dalam situasi-situasi darurat.

Menjadi wadah keterlibatan sosial

Ormas keagamaan juga dapat menjadi wadah bagi masyarakat untuk terlibat dalam kegiatan sosial yang positif dan bermanfaat. Ormas keagamaan dapat memfasilitasi kegiatan seperti pembangunan masjid, pembangunan sekolah, dan kegiatan sosial lainnya yang dapat memberikan manfaat bagi masyarakat.



Dalam keseluruhan, ormas keagamaan memiliki peran penting dalam menjaga kehidupan beragama yang sehat dan harmoni sosial. Melalui kegiatan-kegiatan yang dilakukan, ormas keagamaan dapat memberikan dukungan dan bantuan bagi masyarakat serta menjadi wadah bagi keterlibatan sosial yang positif dan bermanfaat.

BACA JUGA: Kedigdayaan dan Kesakralan Peringatan 1 Abad Nahdlatul Ulama (NU)




Faedah/Manfaat Bergabung dengan Ormas Keagamaan

 

berorganisasi

Tak dapat disangkal bahwa bergabung dengan ormas keagamaan dengan segala dinamikanya dapat memberikan banyak keutamaan dan manfaat bagi individu. Manfaat itu antara lain:

  • Memperkuat keyakinan dan spiritualitas. Ormas keagamaan dapat membantu individu memperkuat keyakinan dan spiritualitas. Melalui kegiatan-kegiatan keagamaan yang dilakukan oleh ormas, individu dapat belajar lebih banyak tentang agama, memperdalam pemahaman dan pengalaman spiritual, serta mengembangkan praktik keagamaan yang lebih konsisten.
  • Meningkatkan keterlibatan sosial. Bergabung dengan ormas keagamaan dapat memberikan kesempatan untuk terlibat dalam kegiatan sosial yang positif dan bermanfaat. Ormas keagamaan seringkali mengadakan kegiatan-kegiatan sosial, seperti bakti sosial, program pendidikan, dan kegiatan-kegiatan lainnya, yang dapat memberikan manfaat bagi masyarakat dan meningkatkan keterlibatan sosial individu.
  • Mendapatkan dukungan sosial. Ormas keagamaan dapat memberikan dukungan sosial bagi individu dalam berbagai cara, seperti melalui pertemanan, jaringan sosial, dan bantuan praktis dalam situasi-situasi darurat. Dukungan sosial dari ormas keagamaan dapat memberikan rasa keamanan dan kenyamanan dalam hidup, serta membantu individu menghadapi tantangan hidup dengan lebih baik.
  • Menjaga kesehatan mental dan emosional. Bergabung dengan ormas keagamaan dapat membantu individu menjaga kesehatan mental dan emosional. Ormas keagamaan seringkali memberikan lingkungan yang aman dan mendukung bagi individu untuk berbicara tentang perasaan, kekhawatiran, dan kebutuhan mereka, serta memberikan dukungan dan bantuan dalam menghadapi masalah mental dan emosional.
  • Meningkatkan kualitas hidup. Bergabung dengan ormas keagamaan dapat memberikan pengalaman dan keterampilan baru, serta membuka peluang untuk bertemu orang-orang baru dan mengembangkan diri dalam berbagai cara. Hal ini dapat meningkatkan kualitas hidup individu dengan memberikan rasa pencapaian dan kepuasan.

Secara umum, bergabung dengan ormas keagamaan dapat memberikan banyak keutamaan dan manfaat bagi individu, termasuk memperkuat keyakinan dan spiritualitas, meningkatkan keterlibatan sosial, mendapatkan dukungan sosial, menjaga kesehatan mental dan emosional, serta meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.




Berorganisasi dalam Pandangan Hukum Islam

Dalam pandangan hukum atau ajaran Islam, berorganisasi adalah suatu tindakan yang dianjurkan dan bahkan dianggap penting untuk dilakukan, terutama dalam konteks kegiatan-kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat dan bangsa.

Pentingnya berorganisasi dalam pandangan Islam dapat dilihat dari beberapa sumber, seperti Al-Qur’an dan hadits. Contohnya, Al-Qur’an mengajarkan pentingnya bersatu dan bekerja sama dalam mencapai tujuan yang baik, seperti dalam surat Ali Imran ayat 103:

وَاعْتَصِمُوْا بِحَبْلِ اللّٰهِ جَمِيْعًا وَّلَا تَفَرَّقُوْا ۖوَاذْكُرُوْا نِعْمَتَ اللّٰهِ عَلَيْكُمْ اِذْ كُنْتُمْ اَعْدَاۤءً فَاَلَّفَ بَيْنَ قُلُوْبِكُمْ فَاَصْبَحْتُمْ بِنِعْمَتِهٖٓ اِخْوَانًاۚ وَكُنْتُمْ عَلٰى شَفَا حُفْرَةٍ مِّنَ النَّارِ فَاَنْقَذَكُمْ مِّنْهَا ۗ كَذٰلِكَ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اٰيٰتِهٖ لَعَلَّكُمْ تَهْتَدُوْنَ

 

Artinya: “Dan berpegangteguhlah kamu semuanya pada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa jahiliah) bermusuhan, lalu Allah mempersatukan hatimu, sehingga dengan karunia-Nya kamu menjadi bersaudara, sedangkan (ketika itu) kamu berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari sana. Demikianlah, Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu agar kamu mendapat petunjuk.”



 

Selain itu, hadits juga menunjukkan pentingnya berorganisasi dalam Islam. Sebagai contoh, dalam hadits riwayat Bukhari dan Muslim, Rasulullah SAW bersabda, “Orang yang berjamaah lebih dicintai Allah daripada orang yang sendirian,” yang menunjukkan betapa pentingnya bekerja sama dan berorganisasi dalam menjalankan kegiatan yang bermanfaat bagi umat manusia.

Dalam pandangan hukum Islam, organisasi juga harus menjalankan kegiatannya sesuai dengan prinsip-prinsip Islam yang meliputi kesetaraan, keadilan, dan kemanfaatan. Organisasi harus memperhatikan hak-hak anggota, menghindari tindakan yang merugikan masyarakat, dan menjalankan kegiatan yang bermanfaat bagi kepentingan umum.

Dalam kesimpulannya, berorganisasi dalam pandangan hukum atau ajaran Islam sangat dianjurkan dan bahkan dianggap penting untuk dilakukan, terutama dalam konteks kegiatan-kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat dan bangsa. Organisasi juga harus menjalankan kegiatan sesuai dengan prinsip-prinsip Islam, termasuk kesetaraan, keadilan, dan kemanfaatan.




Tapi Ada Orang Muslim yang Berpandangan bahwa Rasulullah Dulu Tidak Pernah Mengajarkan Berorganisasi

Pandangan bahwa Rasulullah SAW tidak pernah mengajarkan berorganisasi tidak tepat. Sebaliknya, dalam sejarah kehidupan Nabi Muhammad SAW, beliau sangat mendorong dan bahkan terlibat dalam kegiatan-kegiatan berorganisasi.

Salah satu contoh kegiatan berorganisasi dalam sejarah kehidupan Nabi Muhammad SAW adalah pembentukan persaudaraan antar-suku atau antar-kelompok yang berbeda, yang dikenal sebagai persaudaraan muqaddamah atau al-ashabah al-muqaddamah. Persaudaraan ini dibentuk untuk mempererat hubungan antar-suku atau antar-kelompok dan membangun kebersamaan dalam rangka mencapai tujuan yang lebih besar, yaitu mengembangkan dan memperkuat umat Islam.



Selain itu, dalam beberapa hadits, Rasulullah SAW juga memberikan pedoman dan arahan mengenai pentingnya berorganisasi. Sebagai contoh, dalam hadits yang diriwayatkan oleh Abu Dawud, Rasulullah SAW bersabda, “Tangan yang satu tidak akan dapat memecahkan bebatuan, tetapi bila bergabung dengan tangan yang lain, bebatuan itu akan pecah dengan mudah,” yang menunjukkan pentingnya bekerja sama dan berorganisasi dalam mencapai tujuan yang lebih besar.

Oleh karena itu, pandangan bahwa Rasulullah SAW tidak pernah mengajarkan berorganisasi tidak tepat dan bertentangan dengan fakta sejarah kehidupan Nabi Muhammad SAW. Sebagai umat Muslim, kita seharusnya terus belajar dari sejarah kehidupan Nabi Muhammad SAW dan menerapkan ajaran-ajarannya, termasuk dalam hal berorganisasi, untuk memperkuat kebersamaan dan membangun umat Islam yang lebih baik.




Ada Perkataan Ali bin Abi Tholib yang menyatakan, “Kebenaran yang Tidak Terorganisasi Terkadang Bisa Dikalahkan oleh Kebatilan yang Terorganisasi.”  

Perkataan sahabat Ali yang menyatakan “kebenaran yang tidak terorganisasi terkadang akan bisa dikalahkan oleh kebatilan yang terorganisasi” dapat dianggap benar dalam konteks tertentu.

Pada dasarnya, kebenaran memiliki kekuatan tersendiri dan tidak dapat dihapus atau dikalahkan oleh kebatilan. Namun, jika kebenaran tidak diorganisir dengan baik dan tidak memiliki dukungan yang kuat dari komunitas atau organisasi yang solid, maka kebenaran tersebut bisa kehilangan pengaruhnya dan mudah tergeser oleh kebatilan yang terorganisir dengan baik.

Di sisi lain, kebatilan yang terorganisir dengan baik dapat memiliki kekuatan dan pengaruh yang kuat karena memiliki dukungan dari komunitas atau organisasi yang solid. Kebatilan yang terorganisir dengan baik juga dapat menyebarkan propaganda atau informasi yang tidak benar secara efektif dan efisien, sehingga dapat mempengaruhi opini publik dan memperoleh dukungan yang lebih luas.


Dalam konteks ini, penting bagi kebenaran untuk diorganisir dengan baik dan memiliki dukungan dari komunitas atau organisasi yang solid agar dapat mempertahankan pengaruhnya dan memenangkan persaingan dengan kebatilan yang terorganisir dengan baik.

Namun, perlu diingat bahwa kebenaran yang diorganisir dengan baik dan memiliki dukungan yang kuat tidak selalu menjamin kemenangan dalam setiap situasi. Ada faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi hasil persaingan antara kebenaran dan kebatilan, seperti keadaan politik, ekonomi, dan sosial yang kompleks. Oleh karena itu, kita sebagai individu harus senantiasa berusaha untuk memperkuat kebenaran dan memerangi kebatilan, baik secara individu maupun melalui organisasi yang kita ikuti atau bentuk sendiri.




Prinsip “yang penting saya Islam, tidak perlu tergabung dalam organisasi Islam” ?

Prinsip “yang penting saya Islam, tidak perlu tergabung dalam organisasi Islam” dapat dikatakan sebagai pandangan yang menyimpang dari pandangan mayoritas umat Islam.

Hal ini dikarenakan, sebagai seorang muslim, tidak cukup hanya berpegang pada keyakinan dan amalan secara individu, tetapi juga harus berpartisipasi dalam kegiatan dan upaya yang lebih besar untuk memperkuat umat Islam dan menyebarkan nilai-nilai Islam ke masyarakat.

Organisasi Islam, baik yang berbentuk ormas, lembaga dakwah, atau gerakan keagamaan lainnya, merupakan wadah bagi umat Islam untuk berpartisipasi dan bersatu dalam kegiatan-kegiatan keagamaan, sosial, dan kemanusiaan. Organisasi Islam juga dapat menjadi tempat belajar dan memperdalam pengetahuan tentang agama, berdiskusi dan berbagi pengalaman dengan sesama muslim, serta mengembangkan kemampuan kepemimpinan dan keterampilan sosial lainnya.



Oleh karena itu, tidak tergabung dalam organisasi Islam dapat mengurangi potensi dan kontribusi yang dapat diberikan oleh seorang muslim terhadap umat Islam dan masyarakat secara lebih luas.

Namun, perlu diingat bahwa menjadi bagian dari organisasi Islam tidak harus menjadi satu-satunya cara untuk memperkuat iman dan berkontribusi dalam memajukan umat Islam. Ada juga berbagai cara lain yang dapat dilakukan, seperti menolong sesama, memperdalam pengetahuan agama, dan menjalankan amalan-amalan yang baik secara individu.

Namun, menjadi bagian dari organisasi Islam dapat menjadi pilihan yang tepat bagi mereka yang ingin terlibat dalam kegiatan yang lebih besar dan terorganisir dalam rangka memperkuat umat Islam dan menyebarkan nilai-nilai Islam ke masyarakat.




Ormas Islam hanya Alat/Sarana/Wasilah, dan Bukan Tujuan Akhir

Benar, organisasi Islam atau Ormas Islam hanyalah alat atau sarana untuk mencapai tujuan yang lebih besar dalam Islam, yaitu mengamalkan ajaran Islam dan menjalankan tugas sebagai hamba Allah SWT di dunia. Ormas Islam seharusnya tidak menjadi tujuan akhir dalam kehidupan seorang muslim, melainkan hanya sebagai alat untuk memudahkan kita dalam memahami dan mengamalkan ajaran Islam serta menjalankan tugas-tugas sosial dan keagamaan dalam masyarakat.

Dalam konteks keislaman, tujuan akhir seorang muslim adalah mendapatkan kebahagiaan di dunia dan akhirat dengan mengikuti ajaran Islam dan menjalankan tugas-tugas sosial dan keagamaan. Ormas Islam hanya menjadi alat atau sarana untuk membantu dan memudahkan kita dalam mencapai tujuan tersebut. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memilih Ormas Islam yang benar-benar mengajarkan ajaran Islam yang benar dan tidak terlibat dalam kegiatan-kegiatan yang bertentangan dengan ajaran Islam.



Selain itu, penting juga untuk menghindari kesalahan dalam memandang organisasi Islam sebagai tujuan akhir dalam hidup. Dalam Islam, tidak dianjurkan bagi seorang muslim untuk mengkultuskan organisasi Islam atau memuja pemimpin organisasi Islam dengan cara yang berlebihan. Sebaliknya, seorang muslim harus tetap berada di jalan yang benar dan menjalankan ajaran Islam dengan benar, tanpa memperlihatkan kesetiaan yang berlebihan kepada organisasi atau pemimpin.

 

Artinya, sebagai seorang muslim, hidup berorganisasi lebih afdhal daripada tidak berorganisasi atau individualistis



 

Secara umum, hidup berorganisasi dalam konteks keislaman dapat dikatakan lebih afdhal atau lebih baik daripada hidup tidak berorganisasi atau individualistis. Hal ini disebabkan oleh beberapa alasan berikut:

Solidaritas dan Ukhuwah Islamiyah

Hidup berorganisasi dalam komunitas Islam dapat memperkuat solidaritas dan persaudaraan antara sesama muslim, yang dikenal dengan istilah ukhuwah Islamiyah. Dengan bergabung dalam organisasi Islam, kita dapat saling mendukung, membantu, dan menguatkan satu sama lain dalam menjalankan ketaatan kepada Allah SWT.

Mengaktualisasikan Syiar Islam

Organisasi Islam juga dapat menjadi sarana untuk mengaktualisasikan syiar Islam dalam kehidupan sehari-hari. Dalam organisasi Islam, kita dapat belajar dan mengamalkan ajaran Islam secara lebih sistematis dan terstruktur. Kita juga dapat memperdalam pengetahuan kita tentang ajaran Islam dan menerapkannya dalam kehidupan kita.




Membangun Kebersamaan dalam Kegiatan-kegiatan Keagamaan

Organisasi Islam dapat menjadi wadah bagi kita untuk berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan keagamaan seperti sholat berjamaah, kajian, pengajian, dan kegiatan-kegiatan sosial yang bertujuan untuk memperbaiki kualitas hidup masyarakat. Dalam kegiatan-kegiatan tersebut, kita dapat membangun kebersamaan dan memperkuat rasa persaudaraan dalam komunitas Islam.

Mendukung Dakwah dan Kemanusiaan

Organisasi Islam juga dapat menjadi wadah untuk mendukung kegiatan dakwah dan kemanusiaan yang bertujuan untuk memperbaiki keadaan masyarakat. Dalam organisasi Islam, kita dapat berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan sosial seperti pembangunan masjid, bantuan kemanusiaan, dan program-program sosial lainnya yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.




Oleh karena itu, hidup berorganisasi dalam konteks keislaman dapat dikatakan lebih afdhal atau lebih baik daripada hidup tidak berorganisasi atau individualistis. Namun, perlu diingat bahwa tidak semua organisasi Islam memiliki pandangan yang sama, sehingga penting bagi kita untuk memilih organisasi Islam yang sesuai dengan pandangan kita dan mengikuti organisasi Islam yang benar-benar mengajarkan ajaran Islam yang sesuai dengan Al-Qur’an dan As-Sunnah. (*)

 

Kreator/Editor : Dezete

Image : Kompasiana & Swaraid

 

 

 

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top
Scroll to Top