Seratus Hari Menuju Ramadhan 1444 H
Puasa Ramadhan adalah salah satu Rukun Islam yang harus dilaksanakan oleh semua muslim yang sudah baligh. Apabila kita melihat kalender Islam, yaitu kalender penanggalan Hijriyah, awal puasa pastinya dimulai di tanggal 1 Ramadhan. Seratus Hari Menuju Ramadhan.
Untuk tahun 2023, awal puasa Ramadhan akan jatuh pada tanggal 1 Ramadhan 1444 Hijriyah. Tanggal 1 Ramadhan 1444 Hijriyah ini akan jatuh pada tanggal berapa Masehi ? Nah, berdasarkan penanggalan Masehi yang dibandingkan dengan penanggalan Hijriyah, tanggal 1 Ramadhan 1444 Hijriyah akan bertepatan di tanggal 23 Maret 2023 dan jatuh pada hari Kamis.
Akan tetapi, di Indonesia, penetapan awal puasa atau tanggal 1 Ramadhan 2023, akan ditentukan oleh pemerintah, dalam hal ini Kementerian Agama, dalam sidang isbath.
Namun, jika kita membandingkan penanggalan masehi dengan penanggalan hijriyah, Puasa Ramadhan akan tiba 100 hari lagi.
Pintu ArRayyan Bagi Orang Yang Berpuasa
حَدَّثَنَا خَالِدُ بْنُ مَخْلَدٍ حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ بِلَالٍ قَالَ حَدَّثَنِي أَبُو حَازِمٍ عَنْ سَهْلٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ فِي الْجَنَّةِ بَابًا يُقَالُ لَهُ الرَّيَّانُ يَدْخُلُ مِنْهُ الصَّائِمُونَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ لَا يَدْخُلُ مِنْهُ أَحَدٌ غَيْرُهُمْ يُقَالُ أَيْنَ الصَّائِمُونَ فَيَقُومُونَ لَا يَدْخُلُ مِنْهُ أَحَدٌ غَيْرُهُمْ فَإِذَا دَخَلُوا أُغْلِقَ فَلَمْ يَدْخُلْ مِنْهُ أَحَدٌ
Telah menceritakan kepada kami Khalid bin Mukhallad telah menceritakan kepada kami Sulaiman bin Bilal berkata, telah menceritakan kepada saya Abu Hazim dari Sahal radliallahu ‘anhu dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Dalam surga ada satu pintu yang disebut dengan Ar-Rayyan, yang pada hari qiyamat tidak akan ada orang yang masuk ke surga melewati pintu itu kecuali para shaimun (orang-orang yang berpuasa). Tidak akan ada seorangpun yang masuk melewati pintu tersebut selain mereka. Lalu dikatakan kepada mereka; Mana para shaimun, maka para shaimun berdiri menghadap. Tidak akan ada seorangpun yang masuk melewati pintu tersebut selain mereka. Apabila mereka telah masuk semuanya, maka pintu itu ditutup dan tidak akan ada seorangpun yang masuk melewati pintu tersebut”. (HR. Bukhari : 1763 )
“Sesungguhnya di surga ada suatu pintu yang disebut “ar rayyan“. Orang-orang yang berpuasa akan masuk melalui pintu tersebut pada hari kiamat. Selain orang yang berpuasa tidak akan memasukinya. Nanti orang yang berpuasa akan diseru, “Mana orang yang berpuasa.” Lantas mereka pun berdiri, selain mereka tidak akan memasukinya. Jika orang yang berpuasa tersebut telah memasukinya, maka akan tertutup dan setelah itu tidak ada lagi yang memasukinya” (HR. Bukhari : 1896 dan Muslim : 1152)
Baca Juga : KITAB PUASA ; BAB: PERMULAAN WAKTU PUASA KETIKA TERBIT FAJAR JUGA MASUKNYA WAKTU SUBUH
Makna Ar-Rayyan
Ar Rayyan ini adalah salah satu pintu di surga dari delapan pintu yang ada yang disediakan khusus bagi orang yang berpuasa. Ar Rayyan secara bahasa berarti tidak haus, segar, puas.
Menurut Ibnu Hajar Al Asqolani dalam Al Fath menyebutkan, “yang dimaksud dengan Ar Rayyan adalah nama salah satu pintu di surga yang khusus hanya diperuntukkan bagi orang yang berpuasa untuk memasukinya. Di akhirat nanti, Orang yang berpuasa akan masuk melalui pintu tersebut dan tidak pernah merasakan haus lagi.” (Fathul Bari, 4: 131).
Didalam hadits yang lain disebutkan bahwa di surga terdapat delapan buah pintu. Salah satu dari pintu itu dinamakan Ar Rayyan. Pintu tersebut tidak dimasuki selain oleh orang yang berpuasa. Hadits itu adalah,
عَنْ سَهْلِ بْنِ سَعْدٍ – رضى الله عنه – عَنِ النَّبِىِّ – صلى الله عليه وسلم – قَالَ « فِى الْجَنَّةِ ثَمَانِيَةُ أَبْوَابٍ ، فِيهَا بَابٌ يُسَمَّى الرَّيَّانَ لاَ يَدْخُلُهُ إِلاَّ الصَّائِمُونَ »
Dari Sahl bin Sa’ad radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, ia berkata, “Surga memiliki delapan buah pintu. Di antara pintu tersebut ada yang dinamakan pintu Ar Rayyan yang hanya dimasuki oleh orang-orang yang berpuasa” (HR. Bukhari no. 3257).
Pahala Puasa Untuk Allah
Dibandingkan dengan amalan lainnya, puasa memiliki keistimewaan khusus. Jika amalan atau ibadah lainnya pahalanya akan kembali untuk orang yang mengerjakan amal atau ibadah tersebut. Bahkan dilipatgandakan menjadi 10 kebaikan atau lebih dari itu. Akan tetapi untuk puasa, amalan ini Allah khususkan diperuntukkan bagi-Nya. Karena itu pahala puasa akan menjadi tidak terhingga.
Hadits dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ يُضَاعَفُ الْحَسَنَةُ عَشْرُ أَمْثَالِهَا إِلَى سَبْعِمِائَةِ ضِعْفٍ قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ إِلاَّ الصَّوْمَ فَإِنَّهُ لِى وَأَنَا أَجْزِى بِهِ يَدَعُ شَهْوَتَهُ وَطَعَامَهُ مِنْ أَجْلِى لِلصَّائِمِ فَرْحَتَانِ فَرْحَةٌ عِنْدَ فِطْرِهِ وَفَرْحَةٌ عِنْدَ لِقَاءِ رَبِّهِ. وَلَخُلُوفُ فِيهِ أَطْيَبُ عِنْدَ اللَّهِ مِنْ رِيحِ الْمِسْكِ
“Setiap amalan kebaikan yang dilakukan oleh manusia akan dilipatgandakan dengan sepuluh kebaikan yang semisal hingga tujuh ratus kali lipat. Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “Kecuali amalan puasa. Amalan puasa tersebut adalah untuk-Ku. Aku sendiri yang akan membalasnya. Disebabkan dia telah meninggalkan syahwat dan makanan karena-Ku. Bagi orang yang berpuasa akan mendapatkan dua kebahagiaan yaitu kebahagiaan ketika dia berbuka dan kebahagiaan ketika berjumpa dengan Rabbnya. Sungguh bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada bau minyak kasturi.” (HR. Bukhari : 1904, 5927 dan Muslim : 1151)
Baca Juga : KITAB PUASA ; BAB: FADHILAH SAHUR (MENGAKHIRKAN SAHUR) DAN MENYEGERAKAN BUKA PUASA
Selagi masih Seratus Hari Menuju Ramadhan, mari kita siapkan diri sebaik-baiknya menyambut tamu mulia itu. Agar Ramadhan ini adalah Ramadhan terbaik dalam hidup kita.