membeli gereja

Makna Muhammadiyah Membeli Gereja di Spanyol untuk Masjid 



Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur sudah resmi membeli gereja di Alcala, Madrid, Spanyol. Hal itu dikonfirmasi oleh Ketua Majelis Tabligh PP Muhammadiyah, Ustadz Fathurrahman Kamal, dan disampaikan juga bahwa  Gereja itu awalnya adalah masjid peninggalan Kekhalifahan Abbasyiah.

“Sudah (dibeli) PWM Jawa Timur itu. Makanya Ketua Bidang saya kan Dr Saad Ibrahim, beliau sudah menyatakan itu dan hal-hal semacam ini saya kira juga penting sekali untuk disentuh secara langsung,” ujar Ustadz Fathurrahman, seperti dilansir Republika.co.id, Rabu (1/3/2023).




Ustadz Fathurrahman mengatakan, sekarang ini arus untuk melakukan internasionalisasi dakwah memang menguat di lingkungan Muhammadiyah. Menurut dia, pembelian gereja yang dilakukan PWM Muhammadiyah itu juga merupakan salah satu upaya Muhammadiyah untuk melakukan dakwah di tingkat internasional. Perwakilan Muhammadiyah sendiri saat ini sudah ada di lima benua, yaitu Benua Asia, Benua Afrika, Benua Eropa, Benua Amerika, dan di Benua Australia.

 

Makna Muhammadiyah Membeli Gereja di Spanyol untuk Masjid 




Muhammadiyah adalah sebuah organisasi Islam di Indonesia yang didirikan pada tahun 1912 oleh KH Ahmad Dahlan. Organisasi ini memiliki banyak kegiatan sosial dan keagamaan, termasuk dalam bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi dan pembangunan masyarakat (sosial).

membeli gereja

Pembangunan masjid di luar negeri merupakan salah satu bentuk dakwah dan penyebaran agama Islam. Dalam Islam, masjid memiliki makna yang sangat penting sebagai tempat ibadah, tempat untuk berdiskusi, belajar, dan mengembangkan pemahaman keagamaan. Sehingga, dengan membeli gereja di Spanyol, dapat menjadi sarana bagi umat Islam di Spanyol untuk dapat beribadah dan belajar mengenai Islam secara lebih mendalam.

Namun, perlu diingat bahwa dalam melakukan dakwah dan penyebaran agama, Islam mengajarkan untuk dilakukan dengan cara yang baik dan damai serta dengan menghargai perbedaan dan keragaman budaya dan agama. Sehingga, perlu adanya pendekatan yang tepat dan baik terhadap masyarakat setempat dalam membangun masjid di Spanyol.

 

Apakah Itu Langkah Positif?

Sebagai sebuah organisasi Islam, Muhammadiyah memiliki visi untuk memajukan agama Islam dan kemaslahatan umat manusia. Oleh karena itu, jika Muhammadiyah membeli gereja di Spanyol untuk dijadikan masjid, hal tersebut dapat dipandang sebagai sebuah langkah positif dalam sudut pandang Islam, karena:

Memperkuat Dakwah Islam

Dengan membangun masjid di luar negeri, seperti di Spanyol, dapat memperkuat dakwah Islam dan memperkenalkan agama Islam kepada masyarakat setempat, yang dapat berpotensi untuk masuk Islam.




Mendorong Perdamaian

Dalam ajaran Islam, perdamaian dan toleransi antar umat beragama sangat dihargai dan dianjurkan. Dengan membeli gereja dan mengubahnya menjadi masjid, dapat menunjukkan sikap toleransi dan perdamaian dari umat Islam, serta mendorong kerukunan antar umat beragama.

Menyediakan Fasilitas Ibadah

Masjid merupakan tempat ibadah yang sangat penting bagi umat Islam. Dengan membeli gereja dan mengubahnya menjadi masjid, Muhammadiyah dapat menyediakan fasilitas ibadah bagi umat Islam yang tinggal di Spanyol, sehingga mereka dapat melaksanakan ibadah dengan lebih mudah.

 

Umat Islam Perlu Mendukung dan Mengapresiasi

Umat Islam seharusnya mendukung dan mengapresiasi langkah yang dilakukan oleh Muhammadiyah dalam memajukan agama Islam dan kemaslahatan umat manusia. Dalam ajaran Islam, menjaga kebaikan dan kemaslahatan umat manusia adalah sebuah kewajiban yang harus dilakukan oleh setiap umat Muslim. Muhammadiyah sebagai sebuah organisasi Islam, berusaha untuk memajukan agama Islam dan memperjuangkan kemaslahatan umat manusia melalui berbagai kegiatan sosial, pendidikan, dan keagamaan.




Dengan membeli gereja di Spanyol untuk dijadikan masjid, Muhammadiyah menunjukkan komitmen dan kepedulian terhadap keberlangsungan dakwah Islam dan juga memberikan akses fasilitas ibadah bagi umat Islam yang tinggal di Spanyol.

BACA JUGA: Bolehkah Muslim Shalat Di Gereja?




Berdampak Baik bagi Indonesia maupun Dunia Islam

Langkah yang dilakukan Muhammadiyah dengan membeli gereja di Spanyol untuk dijadikan masjid bisa berdampak baik tidak hanya di Indonesia tetapi juga di dunia Islam secara umum. Beberapa dampak yang mungkin terjadi adalah:

Pertama, Memperkuat hubungan antar umat beragama

Dalam membeli gereja di Spanyol untuk dijadikan masjid, Muhammadiyah menunjukkan sikap toleransi dan saling menghormati antar umat beragama. Hal ini dapat memperkuat hubungan antar umat beragama, dan memberikan contoh positif bagi organisasi dan umat Islam lainnya.

Kedua, Meningkatkan pemahaman agama Islam

Dengan adanya masjid baru di Spanyol, umat Islam di sana dapat memiliki tempat ibadah yang lebih mudah diakses, dan dapat belajar dan meningkatkan pemahaman agama Islam dengan lebih baik. Hal ini dapat membantu memperkuat komunitas Muslim di Spanyol dan juga dapat memberikan contoh positif bagi komunitas Muslim di seluruh dunia.





Ketiga, Memperluas jangkauan dakwah Islam

Dalam Islam, dakwah atau penyebaran agama Islam sangat penting untuk dilakukan. Dengan membeli gereja di Spanyol untuk dijadikan masjid, Muhammadiyah dapat memperluas jangkauan dakwah Islam di Spanyol dan juga di seluruh Eropa.

Keempat, Meningkatkan citra Islam di dunia internasional

Dalam beberapa tahun terakhir, citra Islam di dunia internasional masih banyak dipengaruhi oleh tindakan radikalisme dan terorisme yang dilakukan oleh kelompok-kelompok tertentu. Dengan membeli gereja di Spanyol untuk dijadikan masjid, Muhammadiyah dapat memberikan citra positif tentang Islam dan menunjukkan bahwa Islam adalah agama yang toleran, damai, dan menghargai perbedaan.

membeli gereja




Membeli Gereja di Eropa itu Bagian dari Upaya Menginternasionalisasi Muhammadiyah

Organisasi Islam seperti Muhammadiyah memang memiliki kepentingan untuk memperluas jangkauan dakwah Islam dan meningkatkan citra Islam di dunia internasional. Dalam beberapa tahun terakhir, banyak organisasi Islam yang mengambil langkah-langkah untuk memperluas jangkauan dakwah Islam dan memberikan citra positif tentang Islam di dunia internasional. Salah satu cara yang dilakukan adalah dengan membuka masjid atau pusat Islam di berbagai negara di dunia.

Dalam hal ini, jika Muhammadiyah membeli gereja di Spanyol untuk dijadikan masjid, maka ini dapat menjadi salah satu langkah dalam upaya memperluas jangkauan dakwah Islam dan memberikan citra positif tentang Islam di dunia internasional. Namun, tujuan Muhammadiyah dalam membeli gereja tersebut mungkin lebih luas dan kompleks dan tidak hanya terfokus pada “Muhammadiyah go global” atau “internasionalisasi Muhammadiyah”.




Sebagai organisasi Islam terbesar di Indonesia dari sisi aset, Muhammadiyah memiliki potensi untuk menjadi organisasi Islam yang mengglobal. Namun, hal ini bukanlah sesuatu yang mudah dan membutuhkan upaya yang besar serta pendekatan yang tepat.

Untuk menjadi organisasi Islam yang mengglobal, Muhammadiyah perlu memiliki kemampuan dan sumber daya yang memadai, seperti sumber daya manusia yang berkualitas, infrastruktur yang memadai, dan akses ke sumber daya keuangan. Muhammadiyah juga perlu memiliki strategi dan rencana aksi yang jelas dalam memperluas jangkauan dan pengaruhnya di luar Indonesia.

Selain itu, untuk menjadi organisasi Islam yang mengglobal, Muhammadiyah perlu memiliki pendekatan yang tepat dalam mempromosikan nilai-nilai Islam yang moderat, damai, dan toleran di berbagai negara di dunia. Muhammadiyah juga perlu membangun hubungan yang baik dan saling menguntungkan dengan masyarakat setempat dan organisasi-organisasi lain di berbagai negara.




Dalam hal ini, Muhammadiyah dapat belajar dari pengalaman organisasi Islam lain yang telah berhasil memperluas jangkauan dan pengaruhnya di luar negeri. Muhammadiyah juga dapat menjalin kerja sama dan kemitraan dengan organisasi Islam lain yang memiliki visi dan misi yang sejalan, baik di dalam maupun di luar negeri.

Namun, perlu diingat bahwa tujuan utama dari Muhammadiyah adalah untuk memajukan umat Islam dan masyarakat Indonesia secara umum. Oleh karena itu, Muhammadiyah perlu mempertimbangkan dengan cermat prioritas dan tujuannya dalam memperluas pengaruhnya di luar Indonesia dan melakukan langkah-langkah tersebut dengan hati-hati dan bijaksana.

BACA JUGA: Muslim Keras Terhadap Non-Muslim ?




Tantangan Menjadikan Muhammadiyah Makin Mendunia

Ada beberapa tantangan yang harus dihadapi oleh organisasi Islam seperti Muhammadiyah jika ingin menjadi organisasi Islam yang mengglobal, antara lain:

  1. Perbedaan budaya dan bahasa. Organisasi Islam harus mampu mengatasi perbedaan budaya dan bahasa yang ada di berbagai negara di dunia. Hal ini membutuhkan kemampuan komunikasi yang baik dan pemahaman yang dalam tentang nilai-nilai lokal serta kebutuhan masyarakat setempat.
  2. Regulasi dan hukum. Setiap negara memiliki regulasi dan hukum yang berbeda terkait dengan kegiatan organisasi Islam. Organisasi Islam harus mampu memahami dan mematuhi regulasi dan hukum yang berlaku di negara-negara di mana mereka beroperasi.
  3. Persaingan dengan organisasi Islam dan non-Islam lainnya. Organisasi Islam harus bersaing dengan organisasi Islam dan non-Islam lainnya dalam memperluas pengaruhnya di berbagai negara di dunia.
  4. Pengaruh media dan propaganda. Media dan propaganda dapat memengaruhi opini publik tentang organisasi Islam. Oleh karena itu, organisasi Islam harus memiliki strategi yang efektif untuk menghadapi media dan propaganda yang negatif.
  5. Sumber daya manusia dan keuangan. Memperluas pengaruh organisasi Islam di berbagai negara di dunia membutuhkan sumber daya manusia dan keuangan yang memadai. Organisasi Islam harus mampu menarik dan mempertahankan sumber daya manusia yang berkualitas serta mengelola sumber daya keuangan yang efektif dan efisien.
  6. Konflik dan kekerasan. Konflik dan kekerasan di beberapa negara dapat mempengaruhi kegiatan organisasi Islam. Oleh karena itu, organisasi Islam harus mampu memahami dan mengatasi konflik dan kekerasan yang terjadi di berbagai negara.
  7. Pengaruh ekstremisme. Organisasi Islam harus mampu mengatasi pengaruh ekstremisme dan radikalisme yang dapat merusak citra organisasi Islam di mata masyarakat internasional.

Semua tantangan ini membutuhkan komitmen yang kuat dan strategi yang tepat dari organisasi Islam seperti Muhammadiyah jika ingin menjadi organisasi Islam yang mengglobal.

 

Isu Strategis yang Harus Dibawa Muhammadiyah




Untuk menjadi organisasi Islam yang mengglobal, Muhammadiyah harus mempertimbangkan isu-isu strategis berikut:

Pendidikan Islam yang berkualitas

Muhammadiyah sebagai organisasi Islam harus terus mengembangkan sistem pendidikan Islam yang berkualitas dan relevan dengan kebutuhan masyarakat di berbagai negara. Muhammadiyah harus menyesuaikan kurikulum pendidikan dengan lingkungan sosial, politik, ekonomi, dan budaya masyarakat di negara yang menjadi sasaran.

Keberlanjutan organisasi

Muhammadiyah harus terus mengembangkan keberlanjutan organisasi agar dapat beroperasi secara efektif dan efisien di berbagai negara. Muhammadiyah harus membangun sistem manajemen organisasi yang kuat dan berkelanjutan.

Pengembangan jaringan internasional

Muhammadiyah harus membangun jaringan internasional dengan organisasi Islam dan non-Islam di berbagai negara. Hal ini dapat membantu Muhammadiyah dalam mengembangkan kegiatan-kegiatan di negara-negara lain serta memperkuat citra dan pengaruh organisasi Islam di mata masyarakat internasional.

Pemberdayaan masyarakat

Muhammadiyah harus berperan aktif dalam pemberdayaan masyarakat di berbagai negara. Muhammadiyah dapat memberikan bantuan dan dukungan dalam berbagai bidang, seperti pendidikan, kesehatan, dan ekonomi, untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.




Peningkatan literasi digital

Muhammadiyah harus mampu meningkatkan literasi digital di kalangan masyarakat Muslim di berbagai negara. Muhammadiyah dapat memberikan pelatihan dan pendidikan tentang teknologi digital serta membantu masyarakat dalam mengakses informasi dan sumber daya digital yang berkualitas.

Keadilan sosial dan hak asasi manusia

Muhammadiyah harus memperjuangkan keadilan sosial dan hak asasi manusia di berbagai negara. Muhammadiyah harus menjadi suara bagi mereka yang tertindas dan terpinggirkan di berbagai negara serta memperjuangkan keadilan sosial dan hak asasi manusia sebagai nilai-nilai yang mendasar dalam ajaran Islam.




Dalam menghadapi tantangan global, Muhammadiyah harus mampu mengidentifikasi isu-isu strategis yang relevan dan membangun strategi yang tepat untuk mengatasi tantangan tersebut. (*)

 

 

Kreator/Editor : Dezete

Image : Sindonews & Muhammadiyah.or.id

 

 

 

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top
Scroll to Top